Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Rabu, 14 Desember 2011

DURIAN LUNAK DAN DURIAN BAKUL DARI KIJANG

Pohon Induk Durian Lunak (foto 27/11/11)
Untuk diketahui Kijang adalah sebuah desa yang berada di wilayah kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Sejak dulu desa ini merupakan penghasil buah-buahan yang terkenal di Sumatera Selatan. Salah satu produk buah yang terkenal adalah buah durian, walaupun sebenarnya daerah ini adalah penghasil buah dukuh terkenal di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ada yang terlupa, sebenarnya daerah ini mempunyai salah dua varietas durian yang tidak terdapat di daerah lain di Indonesia, hal ini diperkuat oleh penuturan ketua KTNA desa Kijang Ulu (Heri Nasution) beberapa waktu yang lalu (8/11/11). Heri menandaskan bahwa durian yang dimiliki desa Kijang serta merupakan asli dari desa Kijang Ulu adalah durian Bakul dan durian lunak. Pada tahun 2009 yang lalu durian ini telah diteliti oleh pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sumatera Selatan, selanjutnya penelitian ini diteruskan oleh Balai Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) pada tahun yang sama. Selanjutnya pada tahun itu juga Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir, memamerkan durian ini di arena pameran buah-buahan di Jakarta dan saat itu memperoleh predikat juara , pungkasnya.
Sambil diajak keliling di kebun durian, penulis ditunjukkan durian lunak dan bakul induk yang usianya sudah mencapai ratusan tahun di kebun rakyat. Heri melanjutkan pembicaraannya yang terputus, pada tahun 2010 durian ini diperbanyak oleh Dinas Pertanian Hortikultura Propinsi, namun sayangnya sampai saat ini belum ada kelanjutan dalam hal penyebarluasan, imbuhnya. Untungnya dalam rangka penyebarluasan lewat masyarakat maka Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Celikah berinisiatif menyebarluaskan informasi tentang keberadaan durian ini lewat media, sehingga hasilnya saat ini banyak petani yang menginginkan bibit durian tersebut, yang telah dimuliakan oleh kelompok tani Bersatu Padu yang diketuai oleh Heri Nasution. Dan Heri mengungkapkan bahwa kedua varietas durian ini belum mempunyai hak paten, sebab sampai saat ini sepengetahuannya durian ini baru tahap uji rasa di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dari segi rasa kedua durian ini mempunyai cita rasa yang percis sama, baunya tidak terlalu menyengat seperti durian lainya, Biji relatif berukuran kecil, rasanya manis dan kalau dimakan  tidak terasa  eneg, isi dagingnya tebal dan tidak berserat . Adapun yang membedakan dari keduanya adalah kalau durian bakul mempunyai ciri khas yaitu ukurannya yang agak besar dan bentuknya bulat, dan yang paling unik dari durian bakul ini adalah buahnya mempunyai enam ruang. Menurut Heri ada durian yang menyerupai durian bakul yaitu varietas durian Bakul dari Lubuk Linggau dan Jambi, akan tetapi tidak mempunyai ruang  enam secara seragam.
Dari ungkapan Heri dan petani dari Kelompok Tani Bersatu Padu bahwa sampai saat ini telah diupayakan perbanyakan berbentuk sambung pucuk, dan okulasi serta kedepan akan terus diupayakan  dalam pemulian tanaman durian ini agar plasma nuftah yang telah ada dapat dilestarikan sebagai khasanah kekayaan varietas durian asli dari Kijang, dan menurutnya untuk seluruh pehobi, pembudidaya serta pecinta tanaman durian serta ingin ingin memilikinya sebagai koleksi kebunnya, dapat menghubungi kelompok tani Bersatu Padu, dengan alamat Desa Kijang Ulu Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, atau dapat menghubungi Badan Pelaksana Penyuluhan pertanian, Perikanan dan Kehutanan Celikah dengan alamat Jl. Simpang Kijang, No. 41, Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung OKI, Sumatera Selatan, atau via Handphone 0821 7588 4557 atas nama Heri Nasution.

Durian Bakul Ruang Enam 




































































































1 komentar:

  1. Bibit Durian musangking, si terong, raja udang, lokad, udang merah, 101 dll di jogja 087839145118

    BalasHapus