Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Rabu, 27 September 2017

DIKLAT JABFUNG PP AHLI ANGKATAN III

Jabatan fungsional Penyuluh Perikanan merupakan salah satu kelengkapan aparatur negara di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang keberadaannya dilindungi oleh UU nomor 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang diimplementasikan kedalam permenpan nomlr 19 tahun 2008 serta Perber antara menteri kelautan dan perikanan nomor 1 tahun 2009 dan kepala badan kepegawaian negara nomor 14 tahun 2009.

Keberadaan penyuluh perikanan adalah merupakan garda terdepan dalam. pembangunan sumberdaya manusia perikanan di tingkat wilayah binaan. Karena penyuluhan adalah suatu sistem pendidikan di luar sekolah untuk pelaku utama dan keluarganya dengan tujuan mereka mampu dan sanggup memerankan dirinya sebagai warga negara yang baik sebagai warga negara yang baik swsuai dengan bidang profesinya,  serta mampy dan sanggup dan berswadaya memperbaiki/meningkatkan kesejahteraannya sendiri dan masyarakatnya  (pedoman diklat, jabfung, Sofyan Riva'i et_al halaman 7).

Diklat Jabfung Penyuluh Perikanan Ahli angkatan III dilaksanakan di BDA Sukamandi dari tanggal 18 September sampai dengan tanggal 29 September diikuti oleh penyuluh perikanan dari seluruh Indonesia.  

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh perikanan tersebur diikuti oleh 41 orang penyuluh perikanan yang berlatar belakang pendidikan strata 1.


Senin, 04 September 2017

UPAYA PEMBINA DALAM MENGAPLIKASIKAN K13

Menjawab berbagai macam kebingungan dari pendidik akan implementasi kegiatan kepramukaan di gugusdepan maka jawabannya pendidik harus mampu mengaplikasikan kegiatan pramuka di gugusdepannya dan berpedoman  kepada PERMENDIKBUD RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, lampiran III dijelaskan bahwa fungsi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir implmentasi  kurikulum  2013 kegiatan  ekstrakurikuler kepramukaan dapat diimplementasikan dalam 3 model, yaitu:
(1) Sistem Blok yang dilaksanakan pada awal masuk sekolah
(2) Sistem Aktualisasi, proses  pembelajaran  setiap  Mata  Pelajaran  ke  dalam  Pendidikan Kepramukaan; dan
(3)  Sistem Reguler bagi peserta didik yang memiliki minatserta ketertarikan  menjadi  anggota  pramuka.Berdasarkan  materi  yang  dikembangkan oleh  tim  Balitbang  tentang Pedoman pelaksanaan kepramukaan, dijelaskan sebagai berikut:
1)  Sistem Blok
Penyelenggaraan  pendidikan  kepramukaan  melalui  ekstrakurikuler pada  satuan  pendidikan  dengan  menerapkan  sistem  blok  adalah bentuk  kegiatan  pendidikan  kepramukaan  yang  dilaksanakan  pada awal  peserta  didik  masuk  di  satuan  pendidikan.  Sistem  blok  ini dilakukan dengan alokasi waktu 36 jam pelajaran karena sifatnya baru pengenalan.Sistem blok ini merupakan “Kursus Orientasi Kepramukaan bagi peserta didik” sesuai tingkatan dan usianya.
Sistem penyelenggaraan  pendidikan  kepramukaan  sistem  blok dilakukan  dengan  menggunakan  modul,  sehingga  setiap  pendidik dapat  mengajarkan  pendidikan  kepramukaan.  Pendidik  yang menyampaikan  materi  pada  sistem  ini,  sekurang-kurangnya  telah mengikuti  OrientasiPendidikan  Kepramukaan  (OPK),  dan  satuan pendidikan  telah  memiliki  sarana  dan  prasarana  yang  mendukung pelaksanaan kegiatan.
Aktivitas Sistem Blok
· Dilaksanakan pada awal tahun pelajaranUntuk kelas Is.d VI SD, kelas VII s.d. IX dan kelas X s.d. XII SMA/SMK.
· Untuk  SD/MI  dilaksanakan  selama  18  Jam,  SMP/MTs  dan SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam
Tujuan Sistem Blok
Tujuan pelaksanaan pendidikan kepramukaan melalui ekstrakurikuler sistem blok adalah:
a) Pengenalan  pendidikan  kepramukaan  yang  menyenangkan dan menantang  kepada  seluruh  peserta  didik  pada  awal  masuk lembaga pendidikan.
b) Meningkatkan kompetensi (sikapdan keterampilan) peserta didik yang  sejalan  dan  sesuai  dengan  tuntutan perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui:
- AplikasiDwi  Satya  dan  Dwi  Darma  bagi  peserta  didik  usia Siaga,
-Aplikasi  Tri  Satya  dan  Dasa  Darma  khususnya  Darma  ke-1 dan  Darma  ke-2  bagi  peserta  didik usia Penggalang  dan Penegak.
2) Sistem Aktualisasi
Penyelenggaraan  pendidikan  kepramukaan  melalui  ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dengan menerapkan system Aktualisasi adalah bentuk  kegiatan  pendidikan  kepramukaan  yang  dilaksanakan  dengan mengaktualisasikan  kompetensi  dasar  mata  pelajaran  yang  relevandengan metode dan prinsip dasar kepramukaan.
Sistem  penyelenggaraan  pendidikan  kepramukaan  system Aktualisasi dilakukan  dengan  mengaktualisasikan  kompetensi  dasar  mata pelajaran yang relevan. Oleh karena itu pendidik harus terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan  untuk  dapat diaktualisasikan dalam  kegiatan  pendidikan kepramukaan.  Pendidik  yang  menyampaikan  materi  pada  sistem  ini, sekurang-kurangnya  telah  mengikuti  Orientasi  Pendidikan Kepramukaan  (OPK),  dan  satuan  pendidikan  telah  memiliki  sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan.
Aktivitas Sistem Aktualisasi
-Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
-Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
-Kegiatan sistem Aktualisasi merupakan  kegiatan  Latihan
Ekstrakurikuler Pramuka.
-Pembina kegiatandilakukan oleh Guru Kelas /Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu  oleh  Pembantu  Pembina  (Instruktur  Muda/Instruktur Pramuka)
Tujuan Sistem Aktualisasi
Tujuan  pelaksanaan  pendidikan  kepramukaan  melalui  ekstrakurikuler sistem Aktualisasi adalah:
a) Pengenalan  pendidikan  kepramukaan  yang  menyenangkan  dan menantang kepada seluruh peserta didik.
b) Media Aktualisasi kompetensi dasar mata pelajaran yang relevan denganmetode dan prinsip dasar kepramukaan.
c) Meningkatkan  kompetensi  (nilai-nilai  dan  keterampilan)  peserta didik  yang  sejalan  dan  sesuai  dengan  tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui:
- Aplikasi  Dwi  Satya  dan  Dwi  Darma  bagi  peserta  didik  usia Siaga,
- Aplikasi  Tri  Satya  dan  Dasa  Darma  bagi  peserta  didik usia Penggalang, dan Penegak.
3)Sistem Reguler
Penyelenggaraan  pendidikan kepramukaan  melalui  ekstrakurikuler pada  satuan  pendidikan  dengan  menerapkan  sistem  reguler  adalah bentuk  kegiatan  pendidikan  kepramukaan  yang  dilaksanakan  pada Gugus depan (Gudep) yang ada di satuan pendidikan dan merupakan kegiatan  pendidikan  kepramukaan secara  utuh. Oleh  karena  itu apabila satuan pendidikan memilih sistem reguler dan belum memiliki Gudep,  maka  harus  terlebih  dahulu  menyiapkan  sistem  pengelolaan pendidikan kepramukaan melalui Gudep.
Aktivitas Sistem Reguler
-Bersifat sukarela sesuai dengan bakat dan minatpeserta didik
-Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama2 jam pelajaran.
-Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
-Sepenuhnya  dikelola  oleh  Gugus  Depan  Pramuka  pada  satuan atau gugus satuan pendidikan.
-Pembina  kegiatan  adalah  Guru  Kelas  /Guru  Matapelajaran  selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh  Pembantu  Pembina  (Instruktur  Muda/Instruktur  Pramuka) yang telah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD).
Tujuan Sistem Reguler
Tujuan  pelaksanaan  pendidikan  kepramukaan  melalui  ekstrakurikuler sistem  reguler  adalah  meningkatkan  kompetensi  (nilai-nilai  dan keterampilan) peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memiliki minat dan ketertarikan sebagai anggota pramuka, melalui:
-Aplikasi Dwi Satya dan Dwi Darma bagi peserta didik usia Siaga,
-Aplikasi  Tri  Satya  dan  Dasa  Darma  bagi  peserta  didik usia Penggalang dan Penegak.
f. Fungsi Kegiatan Pramuka
Mengacu  Permendikbud  RI  Nomor 81A  Tahun  2013  tentang Implementasi  Kurikulum  2013,  lampiran  III  dijelaskan  bahwa  fungsi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka adalah Kegiatan  ekstrakurikuler  pada satuan    pendidikan    memiliki    fungsi  pengembangan,  sosial,  rekreatif, dan persiapan karir yaitu.
1) Fungsi    pengembangan,    yaitu bahwa    kegiatan    ekstrakurikuler berfungsi    untuk    mendukung    perkembangan    personal    peserta didik    melalui    perluasan    minat,    pengembangan    potensi,    dan pemberian    kesempatan    untuk    pembentukan    karakter    dan pelatihan kepemimpinan.
2) Fungsi    sosial,    yaitu bahwa    kegiatan    ekstrakurikuler    berfungsi untuk  mengembangkan  kemampuan  dan  rasa  tanggung  jawab sosial  peserta  didik.  Kompetensi  sosial  dikembangkan  dengan memberikan    kesempatan    kepada    peserta    didik    untuk memperluas    pengalaman    sosial,    praktek    keterampilan    sosial, dan internalisasi nilai moral dan nilai sosial.
3) Fungsi  rekreatif,  yaitu bahwa  kegiatan  ekstrakurikuler dilakukan dalam    suasana    rileks,    menggembirakan,    dan  menyenangkan sehingga menunjang    proses    perkembangan  peserta    didik.Kegiatan  ekstrakurikuler  harus  dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer  sekolah  lebih  menantang  dan  lebih  menarik  bagi  peserta didik.
4) Fungsi    persiapan    karir,    yaitu bahwa    kegiatan    ekstrakurikuler berfungsi  untuk  mengembangkan  kesiapan  karir  peserta  didik melalui pengembangan kapasitas

Dalam pelaksanaan kegiatan kepramukaan. Peembina pramuka harus selalu mengacu pada panduan yang telah disusun sesuai pedoman diantaranya :

Syarat  Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan yang wajib dimiliki oleh  peserta  didik.  Tanda Kecakapan  Umum  (TKU)  diperoleh  setelah  lulus melewati ujian-ujian dan disematkan melalui upacara pelantikan.

Syarat  Kecakapan  Khusus  (SKK)  adalah  syarat  kecakapan  pada  bidang tertentu berdasarkan  pilihan  pribadi  dalam  pengembangan  minat  dan  bakat peserta didik. Setelah SKK tercapai maka peserta didik berhak untuk memperoleh Tanda  Kecakapan  Khusus  (TKK)  yang diperoleh  setelah  melalui ujian-ujian dan disematkan pada upacara latihan mingguan.

Syarat  Pramuka  Garuda  (SPG)  adalah  syarat-syarat  kecakapan  yang  harus dipenuhi oleh seorang Pramuka untuk mencapai persyaratan tertentu sebagai Pramuka Garuda.Untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda (TPG), peserta telah melalui ujian-ujian dan disematkan dalam upacara pelantikan.

Penilaian  ujian  dalam  pemenuhan  syarat  Kecakapan  Umum.  Syarat Kecakapan  Khusus  dan  Syarat  Pramuka  Garuda dititik  beratkan  kepada perkembangan  proses  kemampuan  peserta  didik  terhadap  suatu pengetahuan dan keterampilan

1) SKU dan TKU.

a) SKU, sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi  para  Pramuka  untuk  memperoleh  kecakapan-kecakapan  yang berguna  baginya,  untuk  berusaha  mencapai  kemajuan,  dan  untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.

b) SKU  disusun  menurut  pembagian  golongan  usia  Pramuka  yaitu golongan  Siaga,  golongan  Penggalang,  golongan  Penegak  dan golongan Pandega.

c) SKU  untuk  golongan  Siaga  terdiri  dari  3  tingkat,  yaitu :Siaga Mula, Bantu,  dan  Tata. SKU  untuk  golongan  penggalang  terdiri  dari  3 tingkat, yaitu :Penggalang Ramu. Rakit, dan Terap.

d) SKU  untuk  golongan  Penegak,  terdiri  dari  2  tingkat,  yaitu  :tingkat Bantara. Laksana, dan Pandega

e) TKU  diraih  oleh  peserta  didik  melalui  bentuk  ujian-ujian  yang dilakukan secara perseorangan.

2) SKK dan TKK

a) SKK  adalah  syarat  kecakapan  khusus  berupa  kecakapan, kepandaian,  kemahiran,  ketangkasan,  keterampilan,  dan kemampuan  dibidang  tertentu,  yang  lain  dari  kemampuan  umum yang ditentukan dalam SKU.

b) SKK dipilih seorang Pramuka sesuai dengan minat dan bakatnya.

c) TKK  sebagai  alat  pendidikan,  merupakan  rangsangan  dan dorongan  bagi  para  Pramuka  untuk  memperoleh  kecakapan,dan keterampilan  yang  berguna  bagi  kehidupan  dan  penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong semangat  menjadi wiraswastawan  di masa mendatang.

d) TKK  diperoleh  setelah  meyelesaikan  ujian-ujian  SKK  yang bersangkutan.

e) TKK dikelompokkan menjadi 5 bidang:Agama, Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, Bidang  Ketangkasan  dan  Kesehatan,  dan  Bidang  sosial, Perikemanusiaan,  Gotong  royong,  Ketertiban  Masyarakat, Perdamaian Dunia dan LingkunganHidup.

f) TKK  dibedakan  atas  tingkatan-tingkatan,  ayitu  Pramuka  Siaga,Penggalang, Penegak, dan Pandega.

3) PG/TPG

Seorang  yang  telah  menyelesaikan  SPG  disebut  sebagai  Pramuka Garuda,  berhak  menyandang  TPG menjadi  teladan  bagi  teman-temannya  di  gudep  dan masyarakat  di  sekitarnya.SPG/TPG terdapat di semua golongan usia Pramuka.

4) Penguji

Penguji  SKU  adalah  Pembina/Pembantu  Pembina  Pramuka  yang langsung membina Pramuka yang diuji.

Pustaka :
Permendikbud 81 A tahun 2013
Buku panduan SKU/SKK/TKU/TKK/SPG/TPG

Kamis, 10 Agustus 2017

PELEPASAN PESERTA RAINAS 2017 KWARCAB OKI

Pelepasan peserta Raimuna Nasional ke XI tahun 2017, Kwartir Cabang Ogan Komering Ilir dilaksanakan di lapangan Pemerintah Daerah Ogan Komering Ilir, hari ini Jum'at (11/07/2017), yang diikuti oleh peserta,  pendukung serta  para orang tua wali peserta Rainas 2017, pelaksanaan pelepasan berlangsung hidmat dan dilepas oleh Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Cabang Ogan Komering Ilir H Iskandar, SE yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab.  OKI,  selaku Waka Mabicab Gerakan Pramuka OKI (H Mahendrata Musai, SH.,MSi)
Dalam sambutannya peserta merupakan perwakilan dari jumlah  puluhan ribu pemuda terpilih 24 pemuda (pramuka), sehingga selain ucapan syukut yang perlu adik-adik  panjatkan,  dan selain itu kak Mahendrata mengatakan bahwa beban nama baik dan amanah kabupaten Ogan Komering Ilir dibebankan kepada peserta sehingga meminta agar membawa nama baik kabupaten OKi.

Selanjutnya kak Mahendrata berpesan agar terus menjaga kesehatan,  dan ikuti seluruh kegiatan sehingga menambah wawasan dan pengalaman jika sepulangnya dari kegiatan Raimuna Nasional XI. 

Dikesempatan lainnya ketua kontingen sekaligus sebagai ketua Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka OKI,   M Dahwi,  S. PdI melaporkan bahwa kegiatan ini akan dimulai pada tanggal 13 sampai tanggal 21Agustus 2017 di Bumi perkemahan Cibubur Jakarta.

Rabu, 02 Agustus 2017

PELANTIKAN PENGURUS KWARRAN MESUJI MAKMUR

Pelantikan pengurus kwartir ranting gerakan pramuka Mesuji Makmur berlangsung di aula kecamatan Mesuji Makmur hari kamis tanggal 03 Agustus 2017 dengan suasana hidmat dan sukses. Pelantikan yang dihadiri oleh pengurus Mabiran kwarran serta seluruh mabigus yang ada di kecamatan Mesuji Makmur.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Kakwarcab yang diwakili oleh wakil ketua kwarcab bidang Binawasa kak Imam Tohari, SE., MM., M.Si serta andalan cabang Gerakan Pramuka Ogan Komering Ilir.
Setelah pelantikan dalam sambutannya kakwarcab menegaskan bahwa pelantikan pengurus merupakan titik awal pengabdian yang sesungguhnya.  Terlebih Kamabiran sangat berat tanggungjawabnya karena selain mendukung setiap event kegiatan pramuka juga Mabiran harus bersedia memikul beban baik moril maupun materil. 

Selanjutnya kak kwarcab menyampaikan terimakasih kepada seluruh pengurus kwarran periode sebelumnya yang telah berhasil membawa kwartir ranting mesuji makmur ke arah pembinan yang lebih baik,  dibuktikan dengan kinerja serta berbagai macam kegiatan yang tak luput dari keikutsertaan kwarran mesuji makmur dalam berbagai kegiatan di tingkat cabang sampai tingkat nasional. Kakwarcab berharap pengurus baru dan tenaga baru mampu melebihi capaian kinerja yang diperoleh oleh pengurus lama. 

Disaat yang sama Kamabiran kwarran Mesuji Makmur Suwanta, S. IP., M. Si,  menjelaskan bahwa Kamabiran siap mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Kwarran dan pengurusnya.  Dan sebagai bukti kepedulian itu maka dalam waktu dekat di bulan agustus ini pihaknya serta seluruh pengurus kwarran akan mengadakan perkemahan besar yang akan diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di kecamatan Mesuji Makmur dan dilanjutkan dengan upacara besar hati pramuka tingkat Kwarran Meauji Makmur. Hal itu ditambahkan oleh ketua Kwarran Mesuji Makmur melalui sekretaris kwarran Tri Widodo,SP, bahwa pada saat upacara nanti akan dilangsungkan juga penganugrahan gugusdepan tergiat sebagai bentuk apresiasi terhadap jerih payah para pembina di gugusdepan sebagai ujung tombak pembinaan 

Sabtu, 27 Mei 2017

Hadist Populer saat Ramadhan

Hadist yang populer dan sering dipakai oleh para ustadz atau penceramah di setiap ramadhan kadang ada yang tidak makai rujukan yang akurat bahkan kadang hadist yang digunakan tidak diperkuat oleh ashbabul nuqulnya serta perawi juga sanadnya sehingga hadist itu cenderung lemah atau bisa dikatakan maudhu' .

Contoh hadist yang kurang kuat sanad dan perawinya.

من فره بدخل رمضنا حرم الله جسده على النيران

”Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka,''

Hadist ini sangat populer bagi para penceramah, sehingga dampaknya penyambutan ramadhan dilakukan berbagai cara. Diantaranya saling antar makanan menjelang puasa, gotongroyong di masjid bagi para pria, bersih-bersih rumah bagi ibu-ibu, bahkan untuk anak-anak gunting rambut serta lain-lainnya sehingga berkembang menjadi adat dan kebiasaan.
Sehingga hadist diatas dapat juga berpengaruh positif terhadap adat kebiasaan yang baik.

Dengan demikian para penceramah seolah tidak memperhatikan lagi materi hadist serta sumber kutipannya asalkan berpengaruh baik terhadap perkembangan akhlak umat.

×***////*////*
Mudah-mudahan bermanfaat bagi pegiat dakwah

Jumat, 26 Mei 2017

Cara menulis Terbalik di Medsos

Jika anda ingin mencoba iseng-iseng membuat teks atau tulisan terbalik maka anda harus mendownload aplikasi yang tentunya cukup ribet serta menyita waktu anda.

Untuk itu saya akan memberikan tips yang sederhana dan mudah pengoperasianya, cuma tetep saja ya gan
.. Agan hatur punya pulsa dalam pembuatan huruf dimaksud. Untuk lebih jelasnya silahkan agan menuju link ini http://www.ceebydith.com/tulisan-terbalik.html,.....selamat mencoba ya gan semoga sukses🙏🙏

Contoh tulisan terbalik

ɐɯo ʞɐd ɥnʇɐ ɐsop 'ǝɐʍ ɹnʇɐq unǝʞǝɐǝɥɐƃu 'ʞılɐqıʇ ɐɔɐɯ ƃuɐɹɐʍıɯ nǝıʞ ɯnɐɥs- ɯnɐɥss ɥɐɯ ɐɯo ʞɐd

Jumat, 12 Mei 2017

Mengantisipasi Kebocoran Pembuatan Kolam

Jika kita membuat kolam tembok tentunya sering mengalami kendala diantaranya kolam roboh, retak atau yang sering terjadi adalah kolam rembes. Biarpun rembesnya sedikit tapi lama kelamaan kebocorannya akan terus bertambah. Hal ini yang perlu antisipasi sejak dini sehingga ketika membuat kolam tidak menyesal kemuadian.

Langkah-langkah yang harus kita lakukan agar kolam tidak mengalami kebocoran atau gagal konstruksi maka harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Carilah tukang yang sudah berpengalaman dalam membuat bak. Sebab biasanya tukang yang pinter buat rumah belum tentu cakap dalam membuat kolam.

2. Anjurkan memakai bata atau batako asal perbandingan semen dan semennya 1:6 itu sudah cukup kuat untuk batako.

3. Perbandungan adukan atau cor usahakan adukannya perbandingan 1: 4

4. Sebelum di cor atau diplester jangan lupa pakai alas plastik untuk menjaga porositas adukan ketika diisi oleh air.

5. Pembuangan usahakan dibuat sistem monik, semi bioplok, bioplok atau tradisional kalau itu sesuai selera.

6. Usahakan ketinggian air dari dasar kolam tingginya 80cm- 100 cm agar beban air untuk plester tidak terlalu berat.

7. Disetiap nat batako atau bata jangan lupa diberi bisa sepanjang ukuran kolam yakni minimal besi 8" agar menambah kekuatan konstruksi kolam.

8. Pondasi ini yang paling penting kalau bisa usahakan jalinan besi 4 atau 3 dengan besaran 8"

9. Jika ingin menghemat biaya bisa betonan atau nat memakai bambu jrnis bambu tali biasanya itu juga bida menambah kuat betonan.

Selamat mencoba dan ini sudah dicoba.

Senin, 08 Mei 2017

Pertemuan Pengurus Kwarran

Pertemuan pengurus kwarran yang terdiri dari Ketua Kwarran dan Sekretaris Kwarran akan dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2017 bertempat di sanggar pramuka kwartir cabang Ogan Komering Ilir dari pukul 09.00 sampai dengan selesai.

Pertemuan ini  rencananya akan dipimpin langsung oleh ketua kwartir cabang gerakan pramuka Kwartir Cabang  OKI Kak H Husin,S.Pd, MM di ruang rapat kwarcab OKI, kelurahan cintaraja samping telkom OKI

Pertemuan ini akan membahas berbagai upaya pemecahan masalah dalam upaya pendataan anggota pramuka di kwartir ranting masing-masing. Hal ini diutarakan oleh Kepala Sekretariat Kwarcab OKI, kak Rustam Affendi bahwa kegiatan ini selain untuk mengetahui jumlah anggota pramuka di seluruh kabupaten OKI juga mengupayakan agar sistem administrasi kwartir berjalan dengan baik, benar dan tertib sesuai ketentuan di gerakan pramuka (dar06)