Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Selasa, 12 Februari 2013

POTENSI JAGUNG DI DESA ANYAR



POTENSI PENGEMBANGAN JAGUNG

Bagi Desa Anyar, perkembangan komoditi jagung merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomis. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung terus meningkat, yang seharusnya dapat dipakai sebagai momentum untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Disamping sebagai makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia, jagung juga berfungsi sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri makanan. Seiring dengan meningkatkan permintaan pasar akan kebutuhan jagung, tentunya sebagai bahan makanan tambahan berimbas terhadap peningkatan permintaan jagung sebagai salah satu input dalam peningkatan bahan pokok non beras. Sampai dengan akhir tahun 2011, Kecamatan Kayuagung masih belum mampu mencukupi kebutuhan untuk konsumsi jagung. Oleh karena itu Desa Anyar dengan potensi yang dimiliki dan prospek pasar yang menjanjikan, pengembangan komoditas jagung yang ditindaklanjuti dengan langkah-langkah strategis, yang sebelumnya perlu didahului dengan kajian. Melalui koordinasi dan kerjasama yang terarah dengan semua pemangku kepentingan, Desa Anyar  memiliki peluang untuk meningkatkan produksi jagung dengan tetap memperhatikan kualitas.
Berkenaan dengan hal tersebut maka Desa Anyar memepunyai potensi dalam mengembangkan produksi jagung dengan melihat potensi Desa yang mempunyai lahan pertanian seluas kurang lebih 185 ha yang sebagian besar terdiri lahan rawa lebak.. Beberapa pertimbangan yang menjadi dasar pemilihan pengembangan jagung di Desa Anyar antara lain  tersedianya lahan yang sangat luas yang cocok untuk pengembangan tanaman jagung. Iklim Di Desa Anyar  juga mendukung upaya penanaman jagung. Air tanah di lahan datar cukup dangkal, dengan kedalaman berkisar antara  3-8 meter. Para petani jagung Di Desa Anyar  bisa panen 2-3 kali satu tahun. Air tanah di lahan datar cukup dangkal, dengan kedalaman berkisar antara   3-8 meter. Dan akses transportasi sangat mendukung  untuk perdagangan jagung ke luar Desa Anyar


Data Potensi Menurut Lahan
No
Nama Kelompok
Luas
Potensi
1
Senja Bakti
27
10
2
Pajar Menyingsing
23
12
3
Pelita Anyar
25
13
4
Tunas Harapan
24
9
5
Subur Makmur
22
7
6
Ingin Maju
23
7
7
Buana Tani
23
14
8
Tani Sejahtera
20
10

Jumlah
185
82


Data Potensi Menurut Lahan Kelompok Tani  ( Tani Sejahtera)


No



Nama Petani


Luas Tanam
     ( Ha )

 Jumlah Kebutuhan  Benih Padi  dan Pupuk ( Kg )
Benih
jagung
Varietas
UREA
 SP36
 NPK
 Organik
1
Azhari
1
37,5
J manis
137,5

350
1250
2
Nazarudin
0,5
12,5

37,5

75
250
3
Mathata
0,75
18,75

56,25

112,5
375
4
Pardi Tiong
0,5
12,5

37,5

75
250
5
Rasikin
0,75
18,75

56,25

112,5
375
6
Dahri
0,5
12,5

37,5

75
250
7
Maryono
0,5
12,5

37,5

75
250
8
Karman
1
25

75

150
500
9
Cikya
0,5
12,5

37,5

75
250
10
Aguscik
0,5
12,5

37,5

75
250
11
Meri Kurniawan
0,5
12,5

37,5

75
250
12
Suwandi
0,5
12,5

37,5

75
250
13
Martawi
1
25

75

150
500

Jumlah
10
500

1525

3125
10500






Analisis Usaha

Perkiraan analisis ekonomi dengan luas lahan penanaman 1 ha, jenis jagung Hibrida C1 pada tahun 2009 per musim tanam (3 bulan) di daerah Desa Anyar:
a) Biaya produksi

1. Sewa 1 hektar per musim tanam                        Rp. 375.000,-
2. Bibit: benih jagung 20 kg @ Rp. 15.000,-            Rp. 300.000,-
3. Pupuk
- Urea: 300 kg @ Rp. 1.500,-                                Rp. 450.000,-
- SP 36: 100 kg @ Rp.1.900,-                               Rp. 190.000,-
- KCl: 50 kg @ Rp. 1.650,-                                   Rp. 82.500,-
4. Pestisida
- Insektisida: 2 liter @ Rp. 50.000,-                       Rp. 100.000,-
5. Tenaga kerja
- Pengolahan lahan                                               Rp. 450.000,-
- Penanaman: 20 OH @ Rp. 10.000,-                     Rp. 200.000,-
- Penyiangan dan pembumbunan (borongan)           Rp. 50.000,-
- Pemupukan: 20 OH @ Rp. 10.000,-                     Rp. 200.000,-
- Pemeliharaan lain                                                Rp. 50.000,-
6. Panen                                                              Rp. 150.000,-
7. Biaya lain-lain                                                   Rp. 100.000,-

Jumlah biaya produksi                                          Rp. 2.697.500,-

b) Pendapatan: 5.500 kg.@ Rp. 650,-                    Rp. 3.575.000,-
c) Keuntungan bersih                                           Rp. 877.500,-
d) Parameter kelayakan usaha
8.. Rasio B/C                                                      Rp.1,325

SUMBER DATA ANALISA USAHA : SRI DEWI SUMA (Potensi Jagung di Gorontalo, 2009)