Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Jumat, 23 September 2011

TEMU PETUGAS PENYULUH LAPANGAN (PPL) PERIKANAN SE PROPINSI SUMATERA SELATAN



Peserta Temu Penyuluh

Palembang, 20 September 2011
                Temu petugas penyuluh lapangan (PPL) Perikanan merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Selatan serta  didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Temu petugas yang diikuti oleh seluruh Penyuluh Perikanan se propinsi Sumatera Selatan ini dilaksanakan pada  tanggal 20 sampai 21 September 2011 di Asrama Haji Palembang Sumatera Selatan. Temu petugas Penyuluh Perikanan  merupakan rencana  kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya sesuai rencana kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan satu tahun sebelumnya. Kepala Dinas Kelautan Propinsi Sumatera Selatan melalui staffnya Agus,SP mengatakan kegiatan ini merupakan pertemuan yang sangat perlu dilakukan, karena selain sebagai ajang silaturahim antara para penyuluh se propinsi Sumatera Selatan juga para penyuluh dapat saling tukar menukar informasi tentang teknologi dan usaha perikanan terbaru, selain itu para penyuluh akan mengetahui informasi terkini dari Dinas Kelautan dan Perikanan propinsi serta dari Kementerian Kelautan Perikanan  secara langsung dari sumbernya.
                Kegiatan yang telah dilaksanakan selama dua hari tersebut berlangsung dengan lancar sesuai yang diharapkan. Pada kegiatan tersebut selain saling tukar menukar informasi, penyuluh juga menerima pengetahuan-pengetahuan yang diberikan oleh para narasumber diantaranya. Ir. Herman Suherman,MM selaku Kepala Pusat Badan Pengembangan Sumberdaya Daya Manusia  Kelautan dan Perikanan (BPSBM-KP) dalam  arahannya mengatakan, Tugas Penyuluh adalah tugas mulia sehingga dalam aplikasinya dilapangan tentunya penyuluh harus siap mensukseskan program –program yang digulirkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya  beliau menegaskan bahwa Penyuluh Perikanan selain mampu menjadi seorang penggerak serta peubah perilaku bagi pembudidaya,penangkap, pengusaha serta stakeholder di bidang perikanan,  Penyuluh harus mampu menjadi pelaku usaha /pelaku utama di sektor perikanan agar penyuluh mampu menjadi suri tauladan bagi yang disuluhnya. Hal lain yang disampaikannya adalah kedepan penyuluh perikanan diupayakan akan terus diperjuangkan kesejahteraannya. Menurutnya Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini BPSDM-KP akan terus berjuang untuk mengusulkan peningkatan penerimaan kesejahteraan bagi Penyuluh Perikanan diantaranya Biaya Operasional Penyuluh (BOP), Tunjangan Fungsional, Sertifikasi Penyuluh serta Tunjangan Profesi.
                Selain Kepala Pusat BPSDM-KP dalam kegiatan ini diisi oleh pemateri lain diantaranya dari DAN-LANAL-TNI Angkatan Laut yang dlam hal ini diwakili oleh Peltu Agung, dalam materinya TNI-AL mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang kelestarian Sumberdaya perairan, sehingga TNI-AL siap bekerjasama dengan Departeman Kelautan dan Perikanan atas segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat atau siapapun di perairan propinsi Suamtera Selatan. Dan TNI-AL dalam hal ini DAN-LANAL palembang siap menerima pengaduan dari penyuluh atau masyarakat atas pelanggaran yang dilakukan di perairan Sumatera Selatan  24 jam, melalui call centre 08217787475 atau langsung melalui HP-nya 081227134652.
                Di tempat yang sama instansi terkait yakni  BNI 46 Cabang Palembang memberikan informasi tentang adanya kredit usaha perikanan diantaranya UPR (Unit Perkreditan Rakyat) serta kredit lain diantaranya CSR dan KUR serta cara pengusulannya, dalam penjelasannya pihak BNI juga mengatakan siap menggulirkan dana kredit untuk usaha perikanan bagi pelaku usaha dibidang perikanan di Sumatera Selatan.
Sementara itu ketua IPKANI (Ikatan Penyuluh Perikanan Seluruh Indonesia) Wilayah Sumatera Selatan Harun Effendi,SP.  Menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini para penyuluh perikanan dapat  mengetahui peluang-peluang usaha bagi pelaku utama sektor perikanan serta aturan perundang-undangan   yang belum diketahui sepenuhnya oleh Penyuluh Perikanan selama ini. Harun mengharapkan agar informasi yang telah diperoleh selama dua hari ini bermanfaat serta dapat tersampaikan kepada POKDAKAN,POKMASWAS dan stakeholder lainnya di wilayah masing-masing.
Pada akhir acara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Agus SP, mengatakan penyuluh perikanan agar jangan putus komunikasi dengan DKP propinsi sehingga terus melakukan koordinasi serta informasi  yang intensif guna pembangunan perikanan di Sumatea Selatan, selanjutnya Agus menutup acara secara resmi.(DR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar