Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Jumat, 23 September 2011

LOMBA KELOMPEN CAPIR MINA POLITAN GEMPITA REGIONAL II PALEMBANG

Peserta tengah berlomba



Lomba Kelompok Pendengar Pembaca dan Pirsawan (Kelompen Capir ) Mina Politan yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan  di Asrama Haji Palembang Sumatera Selatan bertepatan dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam rangka Temu Wicara Menteri Kelautan dan Perikanan, Gubernur Sumatera Selatan dan Masyarakat Perikanan Sumatra Selatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2011.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai akselerasi pembangunan perikanan sesuai dengan semangat GEMPITA (Gerakan Nasional Masyarakat Mina Politan) ini diikuti oleh tiga propinsi yaitu Propinsi Sumatera Selatan  yang diwakili oleh Pokdakan Rizki Tilapia dengan omzet 1,8 Milyar/tahun,Propinsi Jambi diwakili oleh Pokdakan Mina Sukses dengan omzet 1,4 milyar/tahun dan dari Propinsi Bengkulu diwakili oleh Pokdakan Lempuing Indah dengan omzet 1,3 milyar/tahun.
Kegiatan yang disiarkan langsung oleh TVRI Regional Sumatera Selatan Babel ini dimenangkan oleh kelompok Mina Sukses dari Propinsi Jambi dengan perolehan nilai 877 yang langsung dinilai oleh dewan juri yang beranggotakan dari unsur Dinas Kelautan Perikanan, Organisasi Pelaku utama perikanan dan unsur akademisi dari Universitas Islam OKI (UNISKI) serta uadiens yang menyaksikan perlombaan tersebut. Sementara ditempat kedua dimenangkan oleh kelompok pembudidaya ikan Lempuing Indah dari bengkulu dengan perolehan nilai 776 dan disusul pada tempat ketiga diraih oleh Pokdakan Rizki Tilapia dari propinsi Sumatera Selatan.
Hasil perlombaan ini merupakan perlombaan dari beberapa tahap lomba yang sebelumnya ketiga kelompok ini telah melalui beberapa tahapan perlombaan. Pemenang lomba kali ini akan diikut sertakan pada kegiatan lomba tingkat nasional yang akan diadakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, maka dengan demikian Propinsi Bengkulu  akan mewakili dari Kelompok Gempita Regional II Sumatera. Pada kesempatan tersebut kelompok pembudidaya ikan Mina Sukses mendapatkan piagam penghargaan yang langsung diserahkan oleh menteri Kelautan dan Perikanan H Fadel Muhammad.
                Peserta lomba dari Jambi saat ditemui usai acara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dilaksanakan agar para pembudidaya ikan semakin termotivasi untuk mendalami ilmu pengetahuan di bidang perikanan, dan mereka bersyukur dapat menjadi juara pada kegiatan lomba tersebut dan mereka bertekad  akan terus mempersiapkan diri guna mengikuti lomba di tingkat nasional. Sementara di tempat yang sama Kelompok Rizki Tilapia H Saad Abdul Hamid mengatakan sangat bangga telah mengikuti kegiatan ini, walaupun tidak dapat menyumbangkan juara kepada propinsi Sumatera Selatan, tapi Saad yakin kedepan akan memberikan yang terbaik guna membawa harum Sumatera Selatan di tingkat Nasional. Setelah ditanya tentang kegagalan kelompoknya Saad tidak berkecil hati dan  meyakinkan bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda dan kelompoknya mengakui keunggulan dari pokdakan dari kelompok lain.
Ditempat yang sama koordinator penyuluh kabupaten  Ogan Komering Ilir Sukmi,SP yang didampingi oleh Nono Suryono selaku penilai dari Audiens menjelaskan bahwa jalannya lomba lancar walaupun para peserta belum begitu kompak dalam membuat yel-yel serta pengetahuan perikanannya perlu ditingkatkan kembali. Sukmi menjelaskan bahwa soal-soal dapat dihadapi dengan cara keseriusan dalam menjawabnya dan kedepan pembudidayaikan harus rajin menggali ilmu serta membaca karena pengetahuan tentang program-program perikanan yang digulirkan banyak memakai singkatan kata yang membuat para peserta tidak dapat menjawab pertanyaan, selain itu juga dari segi ketepatan waktu dalam menjawab, kelancaran dalam berbicara, kecepatan dalam merebut soal dari peserta lain serta soal praktek yang perlu diasah kembali terutama praktek pengangkutan ikan. Senada dengan Sukmi, Kepala Balai Benih Ikan Lempuing OKI Jajak,SP, menggaris bawahi pada saat melaksanakan praktek pengangkutan ikan yang dilakukan oleh peserta terlihat belum sempurna,  padahal seyogyanya pembudidaya harus terampil mengemas ikan untuk diangkut secara baik apalagi jaraknya jauh sehingga Pembudidaya harus mampu melakukan pengankutan ikan sesuai dengan anjuran yang telah ditentukan agar mortalitas dapat ditekan.
Sementara itu peserta yang menyaksikan Jasim,SP mengatakan sangat senang menyaksikan perlombaan ini terlebih disiarkan langsung melalui TVRI.  Jasim berharap mudah-mudahan kedepan kegiatan ini agar terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar Kelompen Capir  yang dulu pada saat Orde Baru terasa Gaungnya akan terulang kembali, dimulai dari Kelompok Pebudidaya Ikan di Seluruh Indonesia. Sembari mengutif pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Jasim menjelaskan apa salahnya kita melakukan kegiatan pada saat zaman Orde Baru sebab kegiatan itu merupakan kegitan yang fositif dilakukan. (DR)
Peserta dari Jambi (Juara I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar