Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Jumat, 23 September 2011

ANTRIAN PANJANG DI SPBU ANYAR


Antrian kendaraan di SPBU Anyar

         Antrian panjang kembali terjadi di SPBU, kali ini dialami oleh SPBU Anyar Kecamatan Kota Kayuagung, Antrian ini disebabkan oleh terhentinya pasokan bahan bakar minyak di 2 SPBU terdekat yakni SPBU Kota Kayuagung dan SPBU Tanjungraja, sehingga para pemakai kendaraan bermotor dari arah Tanjungraja  Kayuagung dan sebaliknya tumplek blek di SPBU ini.
          Pantauan kami antrian panjang hampir 1 km terjadi sampai badan jalan lintas timur, sampai informasi ini dibuat antrian masih berlangsung. Dari beberapa sumber diperoleh informasi, bahwa antrian ini disebabkan karena dua SPBU disegel oleh pihak pertamina. Tidak jelas pasalnya, tetapi diperkirakan dua SPBU ini telah melanggar ketentuan yaitu  mengisi jerigen-jerigen dari para pelanggan secara membabi buta. Sama halnya yang diungkapkan oleh pengendara sepeda motor Amin, dia menuturkan bahwa semenjak menjamurnya para pengecer bahan bakar terutama premium para pengendara sepeda motor sering ngantri dan kesulitan mendapatkan bahan bakar di SPBU. Selain itu Ibrahim, pengendara mobil mengatakan bahwa dirinya kerap kali mengantri setiap mengisi bahan bakar untuk mobilnya karena bahan bakar premium banyak pemakainya, sementara untuk jenis kendaraan yang memakai bahan bakar solar tidak begitu sulit untuk mendapatkannya.
          Dari sumber lain seorang pengendara mobil yang tidak mau disebut identitasnya mengatakan bahwa pemerintah harus melihat kecenderungan para pelanggan sering berbuat curang yaitu dengan cara membeli dengan cara memakai wadah selain dari mobilnya sendiri, selain itu para pengendara mobil sering membeli premium atau solar dengan cara berulang-ulang. Modusnya pengendara memindahkan bahan bakar dari tangki bensinnya  dan sesampainya dirumah dipindahkan ke jerigen-jerigen dan setelah hampir habis kemudian mereka kembali berputar untuk mengisi bahan bakar itu, hal ini pernah terjadi di SPBU jalan lintas timur.
          Sementara itu Didin seorang tukang ojek mengeluhkan minimnya pendapatan akibat sering ngantri di SPBU, menurutnya membeli bahan bakar untuk motornya seperti makan buah simalakama, jika membeli di SPBU waktu kejar setoran akan sempit akibat waktunya habis dipakai untuk ngantri. Sebaliknya jika membeli di eceran selain agak mahal harganya yaitu paling rendah 6500 rupiah ,selain itu kadang-kadang leterannya suka dikurangi oleh penjual. Sementara pengendara motor yang lain Mahfud mengurungkan niatnya karena panjangnya antrian, dia menghimbau kepada para pengguna sepeda motor di wilayah kayuagung dan sekitarnya kalau masih tersedia bahan bakar druah walaupun sedikit, agar tidak mengisi dulu pada sore hari ini dikarenakan antrian masih panjang sampai pukul 5 hari ini.(News)

Kendaraan roda dua tak luput dari antrian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar