Peserta tengah berlomba |
Lomba Kelompok Pendengar Pembaca dan Pirsawan (Kelompen Capir ) Mina
Politan yang diadakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Asrama Haji Palembang Sumatera Selatan
bertepatan dengan kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
dalam rangka Temu Wicara Menteri Kelautan dan Perikanan, Gubernur Sumatera
Selatan dan Masyarakat Perikanan Sumatra Selatan yang dilaksanakan pada tanggal
21 September 2011.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai akselerasi pembangunan perikanan sesuai
dengan semangat GEMPITA (Gerakan Nasional Masyarakat Mina Politan) ini diikuti
oleh tiga propinsi yaitu Propinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Pokdakan Rizki Tilapia
dengan omzet 1,8 Milyar/tahun,Propinsi Jambi diwakili oleh Pokdakan Mina Sukses
dengan omzet 1,4 milyar/tahun dan dari Propinsi Bengkulu diwakili oleh Pokdakan
Lempuing Indah dengan omzet 1,3 milyar/tahun.
Kegiatan yang disiarkan langsung oleh TVRI Regional Sumatera Selatan Babel
ini dimenangkan oleh kelompok Mina Sukses dari Propinsi Jambi dengan perolehan
nilai 877 yang langsung dinilai oleh dewan juri yang beranggotakan dari unsur
Dinas Kelautan Perikanan, Organisasi Pelaku utama perikanan dan unsur akademisi
dari Universitas Islam OKI (UNISKI) serta uadiens yang menyaksikan perlombaan
tersebut. Sementara ditempat kedua dimenangkan oleh kelompok pembudidaya ikan
Lempuing Indah dari bengkulu dengan perolehan nilai 776 dan disusul pada tempat
ketiga diraih oleh Pokdakan Rizki Tilapia dari propinsi Sumatera Selatan.
Hasil perlombaan ini merupakan perlombaan dari beberapa tahap lomba yang
sebelumnya ketiga kelompok ini telah melalui beberapa tahapan perlombaan.
Pemenang lomba kali ini akan diikut sertakan pada kegiatan lomba tingkat nasional
yang akan diadakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, maka dengan demikian
Propinsi Bengkulu akan mewakili dari
Kelompok Gempita Regional II Sumatera. Pada kesempatan tersebut kelompok
pembudidaya ikan Mina Sukses mendapatkan piagam penghargaan yang langsung
diserahkan oleh menteri Kelautan dan Perikanan H Fadel Muhammad.
Peserta lomba dari Jambi saat
ditemui usai acara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif dilaksanakan
agar para pembudidaya ikan semakin termotivasi untuk mendalami ilmu pengetahuan
di bidang perikanan, dan mereka bersyukur dapat menjadi juara pada kegiatan
lomba tersebut dan mereka bertekad akan
terus mempersiapkan diri guna mengikuti lomba di tingkat nasional. Sementara di
tempat yang sama Kelompok Rizki Tilapia H Saad Abdul Hamid mengatakan sangat
bangga telah mengikuti kegiatan ini, walaupun tidak dapat menyumbangkan juara
kepada propinsi Sumatera Selatan, tapi Saad yakin kedepan akan memberikan yang
terbaik guna membawa harum Sumatera Selatan di tingkat Nasional. Setelah
ditanya tentang kegagalan kelompoknya Saad tidak berkecil hati dan meyakinkan bahwa kegagalan adalah sukses yang
tertunda dan kelompoknya mengakui keunggulan dari pokdakan dari kelompok lain.
Ditempat yang sama koordinator penyuluh kabupaten Ogan Komering Ilir Sukmi,SP yang didampingi
oleh Nono Suryono selaku penilai dari Audiens menjelaskan bahwa jalannya lomba
lancar walaupun para peserta belum begitu kompak dalam membuat yel-yel serta
pengetahuan perikanannya perlu ditingkatkan kembali. Sukmi menjelaskan bahwa
soal-soal dapat dihadapi dengan cara keseriusan dalam menjawabnya dan kedepan
pembudidayaikan harus rajin menggali ilmu serta membaca karena pengetahuan
tentang program-program perikanan yang digulirkan banyak memakai singkatan kata
yang membuat para peserta tidak dapat menjawab pertanyaan, selain itu juga dari
segi ketepatan waktu dalam menjawab, kelancaran dalam berbicara, kecepatan
dalam merebut soal dari peserta lain serta soal praktek yang perlu diasah
kembali terutama praktek pengangkutan ikan. Senada dengan Sukmi, Kepala Balai
Benih Ikan Lempuing OKI Jajak,SP, menggaris bawahi pada saat melaksanakan
praktek pengangkutan ikan yang dilakukan oleh peserta terlihat belum
sempurna, padahal seyogyanya pembudidaya
harus terampil mengemas ikan untuk diangkut secara baik apalagi jaraknya jauh
sehingga Pembudidaya harus mampu melakukan pengankutan ikan sesuai dengan
anjuran yang telah ditentukan agar mortalitas dapat ditekan.
Sementara itu peserta yang menyaksikan Jasim,SP mengatakan sangat senang menyaksikan
perlombaan ini terlebih disiarkan langsung melalui TVRI. Jasim berharap mudah-mudahan kedepan kegiatan
ini agar terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar Kelompen Capir yang dulu pada saat Orde Baru terasa Gaungnya
akan terulang kembali, dimulai dari Kelompok Pebudidaya Ikan di Seluruh
Indonesia. Sembari mengutif pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Jasim
menjelaskan apa salahnya kita melakukan kegiatan pada saat zaman Orde Baru
sebab kegiatan itu merupakan kegitan yang fositif dilakukan. (DR)
Peserta dari Jambi (Juara I) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar