Pohon Induk Durian Lunak (foto 27/11/11) |
Untuk diketahui Kijang adalah sebuah desa yang berada di wilayah kecamatan
Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Sejak dulu desa
ini merupakan penghasil buah-buahan yang terkenal di Sumatera Selatan. Salah
satu produk buah yang terkenal adalah buah durian, walaupun sebenarnya daerah
ini adalah penghasil buah dukuh terkenal di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ada
yang terlupa, sebenarnya daerah ini mempunyai salah dua varietas durian yang
tidak terdapat di daerah lain di Indonesia, hal ini diperkuat oleh penuturan
ketua KTNA desa Kijang Ulu (Heri Nasution) beberapa waktu yang lalu (8/11/11).
Heri menandaskan bahwa durian yang dimiliki desa Kijang serta merupakan asli
dari desa Kijang Ulu adalah durian Bakul dan durian lunak. Pada tahun 2009 yang
lalu durian ini telah diteliti oleh pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Propinsi Sumatera Selatan, selanjutnya penelitian ini diteruskan
oleh Balai Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) pada tahun yang
sama. Selanjutnya pada tahun itu juga Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering
Ilir, memamerkan durian ini di arena pameran buah-buahan di Jakarta dan saat
itu memperoleh predikat juara , pungkasnya.
Sambil diajak keliling di kebun durian, penulis ditunjukkan durian lunak
dan bakul induk yang usianya sudah mencapai ratusan tahun di kebun rakyat. Heri
melanjutkan pembicaraannya yang terputus, pada tahun 2010 durian ini
diperbanyak oleh Dinas Pertanian Hortikultura Propinsi, namun sayangnya sampai
saat ini belum ada kelanjutan dalam hal penyebarluasan, imbuhnya. Untungnya
dalam rangka penyebarluasan lewat masyarakat maka Badan Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Celikah berinisiatif menyebarluaskan informasi
tentang keberadaan durian ini lewat media, sehingga hasilnya saat ini banyak
petani yang menginginkan bibit durian tersebut, yang telah dimuliakan oleh
kelompok tani Bersatu Padu yang diketuai oleh Heri Nasution. Dan Heri
mengungkapkan bahwa kedua varietas durian ini belum mempunyai hak paten, sebab
sampai saat ini sepengetahuannya durian ini baru tahap uji rasa di Institut
Pertanian Bogor (IPB).
Dari segi rasa kedua durian ini mempunyai cita rasa yang percis sama,
baunya tidak terlalu menyengat seperti durian lainya, Biji relatif berukuran
kecil, rasanya manis dan kalau dimakan tidak terasa
eneg, isi dagingnya tebal dan tidak berserat . Adapun yang membedakan
dari keduanya adalah kalau durian bakul mempunyai ciri khas yaitu ukurannya
yang agak besar dan bentuknya bulat, dan yang paling unik dari durian bakul ini
adalah buahnya mempunyai enam ruang. Menurut Heri ada durian yang menyerupai
durian bakul yaitu varietas durian Bakul dari Lubuk Linggau dan Jambi, akan tetapi
tidak mempunyai ruang enam secara
seragam.
Dari ungkapan Heri dan petani dari Kelompok Tani Bersatu Padu bahwa sampai
saat ini telah diupayakan perbanyakan berbentuk sambung pucuk, dan okulasi
serta kedepan akan terus diupayakan dalam pemulian tanaman durian ini agar plasma
nuftah yang telah ada dapat dilestarikan sebagai khasanah kekayaan varietas
durian asli dari Kijang, dan menurutnya untuk seluruh pehobi, pembudidaya serta
pecinta tanaman durian serta ingin ingin memilikinya sebagai koleksi kebunnya,
dapat menghubungi kelompok tani Bersatu Padu, dengan alamat Desa Kijang Ulu
Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, atau dapat menghubungi
Badan Pelaksana Penyuluhan pertanian, Perikanan dan Kehutanan Celikah dengan
alamat Jl. Simpang Kijang, No. 41, Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung OKI,
Sumatera Selatan, atau via Handphone 0821 7588 4557 atas nama Heri Nasution.
Durian Bakul Ruang Enam |
Bibit Durian musangking, si terong, raja udang, lokad, udang merah, 101 dll di jogja 087839145118
BalasHapus