Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan protein
hewani yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita adalah memelihara ikan air tawar.
Pemeliharaan ikan air tawar telah lama
dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di kabupaten Ogan Komering Ilir.
Terlebih Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah daerah yang mempunyai daerah perairan yang cukup
luas. Dari luas wilayah 19.023,47 Km2 ,75 % merupakan daerah
perairan sedangkan sisanya 25 % adalah daratan.
Untuk itu peluang sangat terbuka
lebar untuk membudidayakan ikan air tawar baik di kolam, sawah,lebak atau di
perairan umum dan danau.
Selama ini sumberdaya perikanan alami sangat
melimpah terutama ketersediaan ikan yang tanpa disebar benihpun ikan sudah
memijah dengan sendirinya. Akan tetapi dengan jumlah penduduk yang semakin
bertambah serta penangkapan ikan yang dilakukan secara terus menerus maka
ketersediaan ikan di perairan umum semakin berkurang, terlebih pada ikan-ikan
air tawar yang perkembangannya sangat lambat seperti ikan tapah, lais, belido
dan lain-lain yang sejenisnya terancam punah.
Dalam rangka
mengantisipasi berkurangnya ketersediaan ikan air tawar di Kabupaten Ogan
Komering Ilir maka sudah seharusnya masyarakat Ogan Komering Ilir terutama
pembudidaya ikan terus menggalakkan pembudidayaannya guna menunjang produksi
ikan konsumsi masyarakat yang selama ini sebagian didatangkan dari luar daerah
Ogan Komering Ilir terutama jenis ikan Mas,Nila dan jenis ikan air tawar
budidaya lainnya. Hal tersebut perlu upaya keras seluruh pembudidaya ikan dalam
membudidayakan ikan air tawar secara berkesinambungan. Sebetulnya upaya-upaya
ini telah dilakukan baik oleh pembudidaya ikan maupun pemangku kebijakan yang
ada di kabupaten Ogan Komering ilir, namun pada pelaksanaanya belum optimal
sehingga hasil yang didapatkan belum sesuai dengan harapan.
Selama ini
pembudidaya memelihara ikan dengan sekedarnya, karena sedikit sekali diantara
mereka yang mengetahui apalagi menguasai teknik budidaya ikan. Bahkan sangat
sedikit sekali diantara mereka yang mengetahui dan memahami sifat biologis
ikan, baik sifat kebiasaan makan maupun sifat kebiasaan perkembangbiakannya.
Hal ini perlu pengetahuan yang cukup dalam mengenal usaha budidaya ikan air
tawar ini agar menjadi pembudidaya yang sukses.
Secara keseluruhan
usaha perikanan meliputi tiga kegiatan utama yaitu : usaha memproduksi hasil
perikanan, usaha memproses produksi hasil perikanan dan usaha memasarkan
produksi hasil perikanan.. Di kabupaten Ogan Komering Ilir usaha yang paling
banyak dilakukan adalah usaha budidaya perikanan diantaranya di kolam, dan
keramba,tapi yang sedang diminati saat ini adalah kolam plastik.
Kolam terpal
merupakan kolam rekayasa yang dibuat dari terpal yang tentunya sangat praktis serta tidak terlalu repot
dalam penanganannya. Walaupun kolam ini sangat praktis akan tetapi ada
kelemahan yang mencolok diantaranya ketersediaan pakan alami yang sangat minim,
dan ketersediaan pakan buatan harus kontinu dilakukan sehingga kebutuhan pakan
buatan sangat urgen. Akan tetapi hal itu tidak perlu dikuatirkan karena
budidaya ikan lele di kolam terpal adalah kegiatan yang mudah secara teknis dan
murah secara finansial.
Perawatan ikan lele
di kolam terpal pada umumnya tidak jauh bedanya dengan perawatan di kolam
lainnya. Yang paling utama dilakukan adalah kondisi kolam harus disesuaikan
dengan habitat yang disukai ikan lele, gunanya untuk mendapatkan lele yang
berkualitas dan hasil yang memuaskan sesuai yang kita harapkan.. Langkah
pertama yang dilakukan sebelum dan setelah terpal dipasang adalah pencucian
terpal yang akan diisi air, tentunya
pencucian bagian dalam kolam terpal dengan cara disikat untuk
menghilangkan bau lem atau zat
kimia yang dapat mematikan bibit ikan.
Setelah itu kolam dikeringkan selama satu hari, kemudian barulan diisi air
dengan ketinggian 30 cm. Dan air yang telah diisi didiamkan selama satu minggu.
Penebaran bibit ikan
dilakukan setelah kolam terpal tersebut didiamkan selam satu minggu. Siapkan
bibit sebanyak 200 ekor ukuran 3-5 cm. Untuk ukuran kolam 3x4x1 m, dsediakan
bibit yang telah memakan butiran (F 999). Hal ini diharapkan dapat mempermudah
dalam pemeliharaan dan pemberiaan makan agar tidak terjadi kematian. Bibit yang
baru diterima jangan langsung dimasukkan ke dalam kolam. Diusahakan bbit di
dalam bungkusan plastik masukkan ke dalam wadah terlebih dahulu kemudian
ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit. Penambahan ini dilakukan hingga
tiga kali agar bibt lele dapat beradaptasi dengan suhu air dalam kolam.
Bila air dalam kolam
menguap, tambahkan air pada posisi semula, dan penambahan ini diusahakan satu
minggu satui kali. Penambahan dilakukan apabila air dalam kolam kurang dari
ketinggian yang diharafkan. Dalam setiap penambahan, air ditambah setinggi 10-15
cm sehingga kualitas air akan tetap terjaga.
Hal-hal yang perlu
dilakukan untuk terjaganya kualitas air bukan hanya penambahan tinggi air ,
akan tetapi pergantian harus rutin dilakukan, pembersihan lumpur, gulma dan
lain-lain. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyortiran ikan
yakni pemisahan ikan yang pertumbuhannya sangat cepat. Hal ini untuk
menghindari penuhnya kolam karena sudah banyak ikan yang berukuran besar dan
menghindari kesempatan lele besar untuk memangsa ikan yang masih kecil.
Karena kolam terpal
bila terkena sinar matahari cepat menaikan suhu dalam kolam, maka diusahakan
kolam diberi pohon pelindung yang berfungsi sebagai pelindung bagi ikan lele
dari terik matahari dan suhu yang panas. Tanaman naungan ini selain berfungsi sebagai
peneduh kolam juga mampu menghisap kotoran dalam air. Jnis tanaman yang biasa
digunakan adalah kapu-kapu, azola dan eceng gondok. Jumlah tanaman di dalam
kolam dibatasi hingga sepertiga bagian luas permukaan air kolam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar