Oleh Dadang Rusnandar
Pohon Duren Hasil Pengaturan Pembuahan |
King of fruit adalah julukan yang
diberikan pada durian.
Hal ini wajar saja karena setiap orang mengenalnya serta
banyak yang menjadi penggemarnya. Akan tetapi di Indonesia buah duren merupakan buah musiman, sehingga orang
akan mengkonsumsi buah durian sesuai dengan musimnya. Berbeda halnya dengan di
negara tetangga misalnya Thailand, buah duren disana berbuah sepanjang musim
dikarenakan pemeliharaannya secara intensif karena dikelola dengan sistem pengairan
yang modern. Situasi ini menarik untuk dikaji, karena dengan luas lahan yang
luas serta mempunyai banyak varietas durian, bukan tidak mungkin Indonesia akan
melampaui negara Thailand dalam produksi duriannya, serta kedepan akan
dihasilkan produk durian unggul dan berbuah sepanjang musim. Tinggal sejauhmana
keseriusan pengambil kebijakan serta petani durian dalam meningkatkan produk
buah-buahan terutama durian. Untuk meningkatkan produksi serta konsumsi
masyarakat akan durian, maka perlu adanya penangganan teknis yang lebih baik
guna peningkatan produksi durian, salah satunya adalah pembuahan di luar musim.
Menurut Alpian,SP (2009), Pembuahan buah
duren diluar musim bukanlah menggeser musim berbuah akan tetapi upaya manusia
untuk melakukan pembuahan diluar masa panen raya, yaitu mempercepat
atau memperlambat masa berbuah durian. Sehingga diharapkan
ketika tidak panen raya, harga durian akan mendapatkan harga jual yang tinggi. Pengertian lainnya juga dapat
diartikan mengelola tanaman agar dapat
berbuah 2 kali dalam setahun dengan
memanfaatkan Anomali Iklim.
Selanjutnya menurut Martino (2008) salah satu upaya
untuk mengatur pembuahan perlu dilakukan sistem pengaturan pengairan, hal ini
telah dilakukan di negara Thailand dan beberapa
tempat di Indonesia yang hasil kebunnya diperuntukkan untuk buah ekspor.
Dengan
demikian pengaturan pembuahan di luar musim sangat perlu dilakukan walaupun
pada aplikasinya hal tersebut memerlukan kepiawaian petani buah dalam mengatur
air, sehingga sebagai petani atau pelaku usaha durian tahu kapan durian
membutuhkan air dan kapan perlu pengurangan air. Maka oleh karena itu kita
perlu mengetahuinya dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
A.
Faktor-faktor Pembuahan
Diluar Musim
1.
Agroklimat.
-
Kebun harus diupayakan mendapat cahaya sinar matahari penuh.
-
Perlu adanya rekayasa musim
kering (kemarau)/ tidak mendapatkan air
minimal 2 minggu.
2.
Kondisi kebundan tanaman.
-
Tanaman berasal dari perbanyakan vegetatif
bukan generatif (ditanam
dari biji).
-
Umur tanaman minimal 10 tahun
dan telah berbuah berulang kali.
-
Tanaman tumbuh subur, sehat
dan postur tanaman tegap.
-
Tersedianya sumber air aik berupa sumur resapan, artetis, sprinkel atau
air
waduk/sungai.
3.
Modal.
-
Memiliki persediaan sarana produksi yang cukup
memadai.
-
Memiliki tanaga kerja yang
cukup dan terampil
B.
Langkah Kerja.
Teknik
pengelolaan tanaman durian untuk pembuahan diluar musim adalah dengan cara
melakukan pengelolaan sesuai dengan musim berbuah, bukan berdasarkan perhitungan
satu tahun. untuk itu pengelolaan tanaman harus dimulai dari saat berbuah pada
musim sebelumnya. Apabila kita mengharapkan pembuahan 2 kali dalam setahun,
maka aplikasi kegiatan juga dilakukan 2 kali dalam setahun.
Sebagai contoh aplikasi untuk tanaman berumur 10 tahun adalah sebagai
berikut:
No
|
Waktu/Kondisi
|
Aplikasi
|
Dosis
|
1
|
1 bulan sebelum
panen
|
- - Lakukan pemberian
p pupuk NPK 8:24:24
-
- Semprot
dengan PPC Nitrophos K
secara merata pada
seluruh bagian tanaman.
|
1 kg/pohon
1,5
gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air
Sebanyak 20 ltr campuran
perbatang
|
2
|
Setelah panen
|
- Lakukan pemangkasan tunas,cabang dan rantingyang sakit dan rusak.
-
Lakukan pemberian pupuk
kandang
- - Lakukan pemberian pu pupuk NPK 16:16:16
-
- Semprot dengan PPC Nitrophos
N
secara merata pada seluruh bagian tanaman
|
50-80 kg/pohon
2
kg/pohon
2
gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air
Sebanyak 20 ltr
campuran perbatang
Disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari.
|
3
|
Saat tunas tumbuh
|
-
Semprot dengan Paclobutrazol
secara merata pada
seluruh bagian tanaman
|
2
cc/ltr air
Sebanyak 20 ltr
campuran perbatang
Disemprot 2 kali dengan interval 10 hari
|
4
|
Saat tunas menua
|
- Pangkas seluruh tunas pada
duapertiga cabang bagian dalam
- Lakukan pemberian pupuk NPK 16:16:16
|
1 kg/pohon.
|
5
|
Bunga mulai muncul
|
-
- Semprot dengan PPC Nitrophos K
secara
merata pada seluruh bagian tanaman
|
1,5
gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air
Sebanyak 20 ltr campuran
perbatang
Disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari
|
6
|
Buah sebesar bola pimpong
|
-
- Lakukan penjarangan buah
dengan cara memilih 1-2 buah perdompol, dan atur jarak tiap dompol min. 30 cm
-
- Semprot dengan PPC Nitrophos N
-
secara merata
pada seluruh bagian tanaman
-Lakukan pemberian
pupuk NPK 8-24-24
-
|
1,5
gr/ltr air ditambah ZPT Atonik 1 cc/ltr air
Sebanyak 20 ltr
campuran perbatang
Disemprot 2-3 kali dengan interval 10 hari
1 kg/pohon dicairkan dan disiram disekitar kanopi.
|
C.
Anjuran Lain-lain.
1.
Setiap habis melakukan
pemupukan harus dilakukan penyiraman secara merata
2.
Dosis pemupukan setiap
pertambahan umur satu tahun akan
bertambuah 10 %.
3.
Penyemprotan dilakukan pada
pagi hari pukul 07.00 hingga pukul 10.00.
4.
Pada musim berbunga dan
berbuah lakukan penyiraman secara teratur dan hentikan penyiraman setelah 15
hari menjelang panen.
5.
Pengendalian hama penyakit
dapat dilakukan penyemprotan bersamaan dengan penyemprotan PPC .
6.
Lakukan pencatatan dalam
setiap aplikasi kegiatan.
Duren Hasil pengaturan Pembuahan (foto D Martino, UNAND) |
Daftar Rujukan :
1.
Alfian,DM,SP.(2009) , Mengatur Pembuahan di Luar Musim, Makalah Presentasi pada Kursus Teknologi
Tanamn Buah, Jambi.Tidak Dipublikasikan
2.
Lindung, Ir. MP (2009),Analisis Usaha Tani Durian, BPTP
Jambi, Tidak dipublikasikan
3.
Martino Dede,MSi,(2008), Pengairan Durian, FP. Univeritas
Andalas, Tidak diublikasikan
Siip, info penting bagi P Tani
BalasHapus