Acara Halal Bil Halal PASSS 2011 |
Menjaga silaturahim untuk mempererat persaudaraan adalah
perintah Al-qur’an dan Al-Hadits, sehingga sebagai warga pasundan harus tetap
menjaga silaturahim walaupun sedang merantau di negeri orang, dan menjaga
silaturahim bukan hanya terbatas antar warga sunda saja akan tetapi sesuai
perintahanNya manusia wajib menjalin silaturahim dengan berbagai golongan,
suku, agama dan ras, hal itu diungkapkan
ketua Paguyuban Warga Pasundan Sumatera Selatan (PASSS) DR,Ir.H Dodi Supriadi,M.Sc.,saat membuka Halal
Bil Halal PASSS hari rabu kemarin
(19/11) di Hotel Royal Asia Palembang. Mantan Kelapa Dinas Kehutanan Prop.
Sumsel ini selanjutnya berpesan agar warga pasundan di Sumsel agar terus
mengikuti kegiatan silaturahim, karena kegiatan ini rutin digelar.
Silaturahim
yang bertema “ Halal Bil Halal dan Tepang Sono PaguyubanWarga Pasundan Sumatera
Selatan (PASSS) tahun 1432 H/2011 M” tersebut dihadiri oleh 500 lebih warga
sunda serta tokoh-tokoh sunda di seluruh Sumatera Selatan, yang terdiri dari
para pengurus PASSS tingkat kabupaten /kota di Sumsel dan tokoh sunda yang
datang langsung dari Jakarta dan Bandung.
Pada
kesempatan tersebut penasehat PASS, Irjen (Pol) DR.Dikdik Mulyana ,SH,M.Si. dalam
sambutannya mengatakan, bahwa kesempatan ini adalah moment yang baik, dimana
pada waktu yang sangat dekat Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah Sea Games, sehingga warga sunda diharapkan
dapat turut serta mensukseskan kegiatan akbar tersebut. Selanjutnya Pria yang
sekarang menjabat Kapolda Sumsel tersebut menjelaskan bahwa silaturahim ini agar terus
dijadikan ajang saling tukar informasi
dan tepang sono (temu kangen) antar
warga sunda sehingga antar warga sunda tidak pareumeun obor (putus silaturahim). Pria yang pandai melontarkan
Alqur’an dan hadits dalam setiap pidatonya tersebut mengatakan bahwa kegiatan
ini diharapkan berdampak bagi kesinambungan silaturahim warga sunda untuk
berperan serta dalam pembangunan Sumatera Selatan. Dikdik berharap kegiatan ini jangan sampai menjadi
kegiatan yang mubazir, karena kegiatan ini memakai waragad
(biaya) yang tidak sedikit serta
waktu yang tersita. Diakhir sambutannya pria kelahiran Limbangan Garut tersebut
berpesan agar warga Sunda hendaknya terus memelihara sikap yang diajarkan oleh karuhun (nenek moyang), dimana orang
sunda mempunyai tabiat Labu, Ngareuy mapay
areuy (merambat mengikuti kemana arah lanjaran), kiasan ini diartikan bahwa
pohon labu walau akarnya ada di satu titik tempat akan tetapi pohonnya selalu
mengikuti arah lanjaran ke sembarang tempat,
dan disetiap tempat selalu memberikan buah yang bermanfaat. Sehingga
menurutnya, orang sunda hendaknya dapat memberikan manfaat dan kemasyalahatan bagi
masyarakat dimana dia berada tetapi tetap tidak melupakan asal muasalnya sebagai
warga pasundan.
Puncak acara disi oleh tausyiah agama, yang
disampaikan oleh KH..Drs.Habib Ali Umar Al-Hasybi.MA.,dalam ceramahnya beliau
mengatakan pentingnya silaturahim sesuai yang telah diajarkan nabi kepada kita
dengan pelbagai suri tauladan yang diberikan nabi kepada kita semua imbuhnya, dan Hasybi mencontohkan peristiwa-peristiwa
yang terjadi pada masa Nabi memimpin keluarga, umat dan banga Arab kala itu. Pria keturunan Arab dan
berdomisili di Bandung tersebut pada akhir tausiyahnya mengatakan bahwa
silaturahim adalah salah satu perwujudan syukur nikmat yang diberikan Alloh
kepada kita agar kita menjadi umat yang tidak takabur, dan hendaknya umat
muslim tetap tawadlu, Qona’ah serta berkhusnuzhon (berprasangka baik) terhadap Alloh dan manusia.
Setelah
tausyiah acara dilanjutkan malam hiburan yang bertajuk “Tepang Sono” dipandu oleh MC sekaligus pemandu Kuis "Siapa Dia", Aom Kusman.
Pria yang sampai saat ini aktif mengisi acara-acara di radio dan televisi ini
memandu dengan gaya khasnya serta melontarkan joki-joki yang lucu, sehingga
membuat para hadirin terpingkal-pingkal. Walaupun pria yang sudah gaek serta
mengalami penyakit diabetes tersebut masih tetap membawakan acara dengan
enerjik sehingga membuat para hadirin terhibur.
Selain
tari-tarian dan kesenian rampak sekar yang langsung didatangkan dari Bandung
tersebut, acara dimeriahkan juga oleh Ermi Kullit artis ibukota yang top di
tahun 80-an , dengan menyanyikan lagu-lagu hitsnya kala itu. Wanita yang
setelah muallaf bernama Ermi Mariam Nurjannah Kullit tersebut menyanyikan empat
buah lagu berturut-turut, membuat para hadirin terhanyut oleh tembang masa
lalu, dan Ermi mengakhiri lagunya dengan lantunan lagu Oh Tuhan, yang membuat
hadirin terbuai mendengarkannya. Nyanyian-demi nyanyian berlangsung meriah yang
dibawakan oleh para hadirin yang dilantunkan secara bergilir. Acara berlangsung
meriah dan dipandu oleh Aom Kusman sampai acara berakhir pukul 01.00 WIB.
Malam Hiburan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar