Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Senin, 10 Maret 2014

PEMBANGUNAN STADION YANG REPSESENTATIF

Walaupun sebagai orang awam dalam masalah persepakbolaan, akan tetapi tiada salahnya saya berpendapat mengenai fasilitas olahraga sepakbola saat ini. Bagaimana tidak, semalam saja saat pertandingan Timnas U 19 dengan Persiba mendadak dihentikan hanya karena padam listrik. Peristiwa semacam ini amat sering terjadi saat-saat pertandingan krusial terjadi. Belum lagi jika terjadi hujan, kerap pertandingan ditunda atau bahkan dihentikan karena lapangan tergenang air. Saya memaklumi jika lapangan itu dipakai untuk pertandingan sepakbola antar kampung (Tarkam). Tapi lapangan sekelas lapangan Bung Karno yang katanya lapangan kebanggaan bangsa, ini tidak bisa dimaklumi. Terlebih jika pertandingan itu adalah pertandingan internasional yang berpengaruh terhadap harga diri bangsa. PSSI perlu terus berbenah bukan hanya pada sumberdaya pengurusnya saja akan tetapi PSSI perlu terus melobi stakeholder baik pemerintah maupun swasta dalam perbaikan fasilitas lapangan untuk menjamin kenyamanan pemain dalam bertanding. Jika perlu PSSI terus berkoordinasi dengan DPR,DPRD serta pemeritah Pusat dan Daerah dalam mewujudkan pembangunan lapangan sepakbola yang representatif di tiap daerah. Kita memaklumi tidak semua daerah mampu untuk membangun stadion yag memenuhi standar Internasional. Akan tetapi dari 33 propinsi yang ada paling tidak 60 persen saja dapat mewujudkan impian para pecinta olahraga sepakbola tersebut,  saya kira itu sudah cukup membanggakan. Karena salah dua komponen yang berpengaruh terhadap prestasi sepakbola selain kesejahteraan pemain, pembinaan pemain muda, pertandingan ujicoba selalu dilaksanakan secara konprehensif dan yang turut menentukan juga adalah lapangan yang benar-benar berstandar internasional serta fasiitas pendukung stadion yang memadai.