Perikanan/Pertanian/Perkebunan

Cari Blog Ini

Kamis, 14 Juni 2012

ADMINISTRASI KEUANGAN GAPOKTAN

Gapoktan merupakan Gabungan Kelompok Tani yang  pembentukannya  terdiri dari  beberapa kelompok tani  serta dibentuk atas dasar visi dan misi serta tujuan yang sama yakni mencapai kesejahteraan, walaupun dalam prakteknya usaha yang dilakukan oleh masing-masing kelompok tani berbeda. Hal ini ditunjukkan dengan perbedaan komoditi pertanian yang diusahakan oleh masing-masing kelompok.
       Dalam perkembangannya Gapoktan sedang dan akan menuju ke arah yang positif yaitu kemandirian anggota dan kelompoknya. Akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit Gapoktan yang  belum optimal dalam kemandiriannya. Kelemahan yang paling mencolok diantaranya ketidakpedulian kelompok terhadap ketertiban serta kemandirian dalam pengadministrasian kegiatan usahanya, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya keengganan petani dalam  mencatat dan membukukan usahanya. Selain itu sumberdaya manusia yang dimiliki hanya bersifat praktis akan tetapi mengabaikan hal teoritis padahal yang menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah organisasi adalah ketertiban dalam pengadministrasian. Hal tersebut Penyuluh Pendamping harus terus membina anggota kelompok agar menjadikan mencatat adalah  kebiasaan petani dalam usahanya.
        Sejak tahun 2008 pemerintah melalui PNPM-Mandiri mengucurkan dana PUAP (Program Usaha Agribisnis Pedesaan) dan sampai saat ini program tersebut masih bergulir. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Penyuluh Pendamping dan Penyelia Mitra Tani serta Gapoktan itu sendiri yaitu menumbuhkan kebiasaan dalam mencatat administrasi keuangan Gapoktan. Karena keberhasilan perguliran yang dilaksanakan tidak terlepas dari keberhasil dalam pengembangan modalnya, dan salah satu faktor penilai dari keberhasilan kelompok dalam mengembangkan modal usaha adalah laporan administrasi keuangan dalam Gapoktan itu sendiri.
      Administrasi keuangan pada dasarnya merupakan catatan transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut ukuran waktu) dan sistematis (menurut cara- cara tertentu). Dengan demikian maka pembukuan administrasi keuangan mempunyai tujuan bangaiman tersedianya informasi tentang kondisi keuangan pada saat-saat tertentu, baik untuk pengurus sendiri maupun pihak-pihak luar yang terkait dengan Pembina, instansi terkait, bank serta stakeholder lainnya.
       Administrsi keuangan merupakan hal yang banyak memberikan manfaat bagi organisasi Gapoktan itu sendiri diantaranya : sebagai alat manajemen dalam pengambilan keputusan, sebagai alat monitoring perkembangan keuangan, alat pengendali keuangan dan alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan sasaran. Dalam perkembangannya pembukuan keuangan mempunyai peranan dan fungsi yang penting serta berfungsi sebagai :
1. Menghitung hasil usaha yang diperoleh serta menilai keberhasilan usaha berdasarkan
    kriteria tertentu.
2. Membantu mengamankan dan mengawasi harta kekayaan yang dimiliki lembaga usaha dengan menciptakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan.
3. Membantu menetapkan hak masing-masing pihak yang berkepentingan dalam lembaga usaha.
4. Menetapkan batas-batas mengenai hasil usaha dan biaya serta mengukur perbedaan keduanya dengan tujuan untuk menilai efesien.
5. Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen lembaga usaha dalam rangka penyusunan perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
6.  Mendorong meningkatkan efesiensi dalam seluruh kegiata lembaga usaha.
       Pembukuan keuangan mempunyai berbagai macam jenis.  Pembukuan keuangan yang perlu dimiliki oleh Gabungan kelompok diantaranya :
a.  Buku kas penerimaan
b.  Buku kas pengeluaran
c.  Buku Kas
d.  Buku Bank
e.  Buku Simpanan Anggota
f.   Buku Pinjaman Anggota
g.  Kartu Simpan Pinjam Anggota
h.  Buku Inventaris
        Buku-buku tersebut diatas tentunya sangat perlu dimiliki oleh pengurus Gapoktan, hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan kemajuan Gapoktan itu sendiri. Karena kemajuan dan keberhasilan Gapoktan bukan saja diukur oleh keberhasilan usaha yang dilakukan sehari-hari saja, akan tetapi dukungan bukti-bukti administrasi yang dimiliki oleh Gapoktan akan memengaruhi keberhasilan serta kemajuan Gapoktan itu sendiri. Oleh sebab itu pengurus Gapoktan harus memulai membuat penadministrasian kelompoknya dari hal yang paling penting berkaitan dengan kepemilikan administrasi Gapoktan tersebut.
                                        
Referensi Pendukung :
Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Petani BPSDMP, Kementerian Pertanian, Paket Pembelajaran Program PUAP, BPSDMP, Jakarta 2012

.
Anggota Gapoktan dan Penyuluh